1 Cara Mudah Belajar Mengenal Tipe Data Java
29 April 2014
6 Komentar
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat malam sahabat Sugrahaku. Apa kabar? pastinya baik dong, insyaallah. Baiklah, pada kesempatan yang baik ini saya akan membahas tentang "1 Cara Mudah belajar Tipe Data Java". Tapi sebelum ini dimulai alangkah lebih baiknya jika teman-teman mengenal terlebih dahulu apa itu java? untuk itu saya sarankan untuk membaca "Bahasa Java?", lalu jika sudah tau apa itu Bahasa Java, mari kita "Belajar Bahasa Java dari Dasar Yuk !!". Setelah teman-teman mengenal Java, barulah kita bisa mulai belajar mengenal tipe data java. Langsung saja yuk.
Tipe data adalah suatu konsep dasar yang harus dikuasai oleh programmer. Tipe data digunakan untuk menentukan jenis nilai atau value yang akan disimpan ke dalam memori, dan yang akan di proses dalam program. Tipe data dalam java terbagi menjadi 2 bagian, yaitu tipe data primitif dan tipe data referensi. Mari Kita bahas satu persatu.
A. Tipe Data Primitif
Tipe data primitif merupakan sebuah tipe data standar yang tidak diturunkan dari objek manapun. Tipe data primitif adalah tipe data yang paling sering digunakan dalam progam. Maka dari itulah seorang programmer harus mengenal, mengerti, dan memahami tentang tipe data. Dalam bahasa Java, terdapat 8 tipe data primitif, yaitu : byte, short, int, long, float, double, boolean, dan char.
1. Byte
1. Byte
Type data byte merupakan tipe data dengan ukuran dan jarak (range) yang kecil, dimana tipe data bye hanya memiliki ukuran sebesar 8 bit, dan panjang range hanya -128 s.d 127. Tipe data bite biasanya digunakan pada saat kita bekerja, yaitu untuk keperluan dalam proses membaca ataupun menulis.
Contoh :
2. Short
Type data ini memiliki ukuran sebesar 16 bit dengan panjang range berkisar -32768 s.d. 32767. Tipe data ini sangat jarang digunakan, karena biasanya tipe dataini diaplikasikan pada kompter 16bit.
Contoh :
3. Int (Integer)
Tipe data integer ini merupakan tipe data yang paling sering digunakan. Mengapa? Karena tipe data ini dianggap lebih efisien dibandingkan dengan tipe data yang lainnya. Ukuran dari tipe data Int (Integer) adalah 32 bit dengan panjang range -2147483648 s.d. 2147483647.
Contoh :
4. Long
Tipe data sering digunakan dalam keadaan khusus, dimana apabila nilai yang digunakan melebihi dari panjang range tipe data int (Integer), maka tipe data ini yaitu long sering digunakan. Mengapa? karena tipe data ini memiliki panjang range yang lebih panjang dibandingkan dengan int yaitu -9223372036854775808 s.d. 9223372036854775807, akan tetapi ukuran dari tipe data ini lumanyan besar dibandingkan dengan tipe data int yaitu 64bit.
Contoh :
Empat tipe data diatas merupakan tipe data untuk bilangan bulat. Tipe data diatas tidak bisa digunakan untuk bilangan berkoma atau bilangan becahan. Contohnya :
Output dari program :
Nah begitulah, apablia menggunakan tipe data untuk bilangan bulat, seperti int, long, byte, dan short yang terjadi adalah seperti contoh diatas. Seharusnya 5 dibagi 2 adalah 2.5, bukan 2. Jadi, bagaimana jika kita mau menggunakan perhitungan menggunakan koma? nah kita bisa menggunakan tipe data float dan double.
5. Float
Tipe data Float adalah tipe data yang sering digunakan dalam penggunaan nilai pecahan. Panjang rangenya adalah +/- 3.4 x 1038 dengan ukuran 32 bit. Tetapi, Terdapat sebuah kelemahan dalam tipe data ini yaitu akan timbul suatu masalah jika pemakaian tipe data ini untuk bilangan yang terlalu kecil atau terlalu besar. Masalah yang timbul adalah nilai yang dihasilkan menjadi tidak akurat. Contohnya untuk pengukuran suhu.
Contoh :
6. Double
Tipe data ini adalah tipe data yang mirip dengan tipe data float. Akan tetapi panjang range dan ukuran dari tipe data double lebih besar, yaitu panjang rangenya +/- 1.8 x 10308 dengan ukuran 64 bit. Tipe data double sangat baik digunakan untuk perhitungan, karena tipe data ini lebih cepat melakukan perhitungan matematis dibandingkan dengan dengan tipe data float. Dan juga tipe data ini menghasilkan hasil yang lebih akurat dibandingkan tipe data float.
Contoh :
7. Char
Tipe data char adalah tipe data yang digunakan untuk menyatakan sebuah karakter. karakter Unicode adalah karakter digunakan oleh bahasa java untuk merepresentasikan semua karakter yang ada. Belum tahu Unicode kan? Unicode adalah kumpulan dari karakter yang ada pada semua bahasa, termasuk arab, maupun latin.
Contoh :
8. Boolean
Tipe data boolean adalah sebuha tipe data yang digunakan untuk nilai logika, yaitu nilai yang digunakan hanya berupa Benar atau salah (True atau False).
Contoh :
Contoh :
byte a = 127;
2. Short
Type data ini memiliki ukuran sebesar 16 bit dengan panjang range berkisar -32768 s.d. 32767. Tipe data ini sangat jarang digunakan, karena biasanya tipe dataini diaplikasikan pada kompter 16bit.
Contoh :
short a = 32767;
3. Int (Integer)
Tipe data integer ini merupakan tipe data yang paling sering digunakan. Mengapa? Karena tipe data ini dianggap lebih efisien dibandingkan dengan tipe data yang lainnya. Ukuran dari tipe data Int (Integer) adalah 32 bit dengan panjang range -2147483648 s.d. 2147483647.
Contoh :
Int a = 2147483647;
4. Long
Tipe data sering digunakan dalam keadaan khusus, dimana apabila nilai yang digunakan melebihi dari panjang range tipe data int (Integer), maka tipe data ini yaitu long sering digunakan. Mengapa? karena tipe data ini memiliki panjang range yang lebih panjang dibandingkan dengan int yaitu -9223372036854775808 s.d. 9223372036854775807, akan tetapi ukuran dari tipe data ini lumanyan besar dibandingkan dengan tipe data int yaitu 64bit.
Contoh :
long a = 9223372036854775807;
Empat tipe data diatas merupakan tipe data untuk bilangan bulat. Tipe data diatas tidak bisa digunakan untuk bilangan berkoma atau bilangan becahan. Contohnya :
Output dari program :
Nah begitulah, apablia menggunakan tipe data untuk bilangan bulat, seperti int, long, byte, dan short yang terjadi adalah seperti contoh diatas. Seharusnya 5 dibagi 2 adalah 2.5, bukan 2. Jadi, bagaimana jika kita mau menggunakan perhitungan menggunakan koma? nah kita bisa menggunakan tipe data float dan double.
5. Float
Tipe data Float adalah tipe data yang sering digunakan dalam penggunaan nilai pecahan. Panjang rangenya adalah +/- 3.4 x 1038 dengan ukuran 32 bit. Tetapi, Terdapat sebuah kelemahan dalam tipe data ini yaitu akan timbul suatu masalah jika pemakaian tipe data ini untuk bilangan yang terlalu kecil atau terlalu besar. Masalah yang timbul adalah nilai yang dihasilkan menjadi tidak akurat. Contohnya untuk pengukuran suhu.
Contoh :
float a = 3.40282346638528860;
6. Double
Tipe data ini adalah tipe data yang mirip dengan tipe data float. Akan tetapi panjang range dan ukuran dari tipe data double lebih besar, yaitu panjang rangenya +/- 1.8 x 10308 dengan ukuran 64 bit. Tipe data double sangat baik digunakan untuk perhitungan, karena tipe data ini lebih cepat melakukan perhitungan matematis dibandingkan dengan dengan tipe data float. Dan juga tipe data ini menghasilkan hasil yang lebih akurat dibandingkan tipe data float.
Contoh :
double a = 1.79769313486231570;
7. Char
Tipe data char adalah tipe data yang digunakan untuk menyatakan sebuah karakter. karakter Unicode adalah karakter digunakan oleh bahasa java untuk merepresentasikan semua karakter yang ada. Belum tahu Unicode kan? Unicode adalah kumpulan dari karakter yang ada pada semua bahasa, termasuk arab, maupun latin.
Contoh :
char a = '$ # @';
8. Boolean
Tipe data boolean adalah sebuha tipe data yang digunakan untuk nilai logika, yaitu nilai yang digunakan hanya berupa Benar atau salah (True atau False).
Contoh :
boolean a = true;
boolean b = false;
B. Tipe data Referensi
Tipe data Referensi adalah tipe data yang digunakan dalam OOP atau Object Oriented Programming (Pemrograman berorientasi Objek). Jadi dalam OOP ini kita dapat membuat atau mendefinisikan tipe data baru yang merupakan objek dari class tertentu. Semua tipe data referensi nilai defaultnya adalah nol atau null, tidak seperti tipe data primitif yang memiiliki nilai default variatif.
Fungsi yang digunakan :
Beberapa perbedaan antara Tipe data Primitif dan Referensi :
Tipe Data Primitif
Fungsi yang digunakan :
Modifier NamaTipe NamaVariable;
Beberapa perbedaan antara Tipe data Primitif dan Referensi :
Tipe Data Primitif
- Tipe data primitif langsung di definisikan oleh java.
- Tipe primitif merepresentasikan nilai tunggal.
Tipe Data Relatif
- Tipe data Referensi di definiskan oleh User.
- Tipe dara referensi dapat menapung nilai nol atau lebih nilai primitif atau object.
Jika ada yang bertanya, "Kenapa tidak ada String?". Karena String bukanlah tipe data primitif, tetapi String sudah merupakan sebuah objek.
Untuk saat ini lebih baik pelajari lebih dalam tentang tipe data primitif, karena tipe data ini digunakan untuk perhitungan matematis. Setelah sudah mengenal dengan baik tipe data primitif makan baru dilanjutkan dengan mengenal tipe data Relatif. Bagaimana? apakan teman-teman semua sudah mengerti? jika belum mari kita diskusikan di bawah, yaitu pada kolom komentar.
Sepertinya, Cukup sekian pembahasan tentang "1 Cara Mudah Belajar Mengenal Tipe Data Java". Apabila ada kesalahan saya mohon maaf, kepada Allah saya mohon ampun.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Terima kasih, Salam Sukses.
Ramanda Sugraha
Owner
Wah.. hebat gan..
BalasHapusane juga baru belajar java nih
Semangat gan, seru belajarnya..
BalasHapuskita belajar sama-sama gan :D
ane juga suka kalau itu gan, tapi itu web programming. kalau java itu ane gunakan untuk destop jadi lebih banyak pengerahuan gitu :D
BalasHapusSering berkunjung ya :D
masih belum paham gan .__.
BalasHapushai kak, saya baru belajar java nih.. agak pusing juga belajar object oriented program. btw makasih tulisannya, mau saya jadiin referensi laporan saya boleh yaa,.. Oia saya masih bingung dengan beberapa operasi pada string, seperti getchars , charAt, dll. Lain kali post tulisan ttg itu ya kak, hohoo.. Thanks~
BalasHapuswaah, terima kasih yaaa :D
BalasHapusinsyaallah nanti ditulis untuk bagian itu, tetap semangat belajarnya :D